Film Guru Ngaji 2018 Nonton Streaming Full Movie

Film Guru Ngaji 2018 Nonton Streaming Full Movie

Film Guru Ngaji 2018 Nonton Streaming Full Movie Mengajarkan Keikhlasan dan Tolerasi | Hai sobat Mis21t.blogspot.com hadir kembali dengan kami yang akan membagikan film terbaru 2018 yang tentunya film yang booming banyak dicari oleh para pencinta film yuk simak info-info yang akan kami share pada kalian, film ini berjudul Guru Ngaji 2018 asal Indonesia yang disutradarai oleh Erwin Arnada yang diproduseri oleh Rosa Rai Djalal yang memiliki panjang durasi selama 104 menit dan film ini naskah ceritanya ditulis langsung oleh Erwin Arnada dan dibantu oleh Alim Sudio, film ini telah rilis di bioskop pada tanggal 22 maret 2018 yangg diproduksi oleh Chanex Ridhall Pictures yang pembuatan filmnya di negara Indonesia. Film ini menceritakan tentang hidup sederhana yang berada di desa kecil dan terdapat seorang guru ngaji yang bernama Mukri, Mukri dan keluarganya ini menceritakan tentang keikhlasan dan toleransi kepada sesama manusia. Dan sang sutradara ini tidak kalah saing berfikir tentang film ini agar film ini tlebih bagus dari film lainnya, film ini dibintangi oleh seorang komedian yang telah populer dikalangannya yaitu bernama Dodit Mulyanto yang berperan sebagai Yanto dan ada juga pelengkap Yanto yang sering melucu yaitu Ence Bagus yang berperan sebagai Parmin, dan ada juga pemain sebagai perangkat di desa tersebut yaitu Pak Kades yang diperankan oleh Tarzan, dan masih banyak pemain film lainnya, mending kalian simak yang telah kami sediakan dan jangan lupa tonton film guru ngaji 2018

Informasi Detail Tentang Film Guru Ngaji 2018
  • Sutradara Film : Erwin Arnada
  • Penulis Naskah Film : Erwin Arnada dan Alim Sudio
  • Durasi Film : 104 menit
  • Genre Film : Drama
  • Produser Film : Rosa Rai Djalal
  • Rumah Produksi Film : Chanex Ridhall Pictures
  • Tanggal Rilis Film : 22 Maret 2018
  • Penata Musik Film : Thoersi Argeswara
  • Sinematografi Film : Yoyok Bud Santoso
  • Editor Film : Cesa David Luckmansyah dan Ahsan Andrian
  • Negara : Indonesia
  • Bahasa : Indonesia

Sinopsis Film Guru Ngaji 2018

Film Guru Ngaji ini menceritakan tentang kehidupan seorang guru ngaji di desa kecil yang bernama Mukri yang diperankan oleh Donny Damara yaitu seorang guru ngaji yang disenangi di daerahnya yaitu di desa Tempuran, namun ada sesuatu dibalik itu semua yaitu karena tidak cukupnya masalah ekonomi sehingga membuat guru ngaji tersebut harus melakukan pekerjaan diluar sebagai guru ngaji melainkan dirinya bekerja sampingan menjadi seorang pemain pesulap atau badut yang lucu agar bisa menghibur para anak-anak baik di acara pesta ulang tahun ataupun di acara malam hari yaitu di pasar malam. Pekerjaan ini hanyalah pekerjaan sampingan sebagai pesulap ataupun badut tersebut dan pekerjaan ini merupakan pekerjaan rahasia terbesar dalam hidupnya dan kita tahu bahwa bekerja sebagai badut itu merupakan pekerjaan yang pasti bahkan sering ditertawakan oleh orang kebanyak dan berbeda berbanding terbalik dengan berprofesi sebagai guru ngaji yang terhormat di hadapan para masyarakat.

Pada suatu hari, seorang guru ngaji ini diminta bantuan oleh salah satu perangkat desa di Tempuran yaitu oleh Bapak Kades yang diperankan oleh Tarzan untuk memimpin doa di acara ulang tahun putranya, namun disisi lain juga Pak Kades ini meminta pemilik pasar malam yang bernama Koh Alung yang diperankan oleh Verdi Solaiman agar Mukri ini bersama dengan Parmin atau yang diperankan oleh Ence Bagus sebagai asisten badutnya yang akan tampil untuk menghibur anak-anak di pesta ulang tahunnya tersebut. Pada saat itu juga situasi semakin rumit ketika Parmin memaksa agar Mukri bisa menerima tawaran dari Pak kades tersebut. Terdapat adanya desakan tersebut yang memiliki tujuan agar Parmin bisa mewujudkan mimpi-mimpi yang diinginkannya sejak dulu yang mimpinya tersebut agar bisa mempunyai sepeda motor dan bisa menjemput dan mengantar pulangkan wanita idamannya yang bernama Rahma yang diperankan oleh Andania Suri serta dapat mengalahkan Yanto yang diperankan oleh Dodit Mulyanto.
Dengan terus berjalan waktu, akhirnya tiba saat hari ulang tahun anak Pak Kades ini dan dengan segala siasat yaitu menggunakan rias yang sangat ekstra tebal agar bisa menutupi identitas Mukri tersebut dari para tamu undangan termasuk juga untuk Sopiah yang diperankan oleh Dewi Irawan yang berperan sebagai istrinya yang menghadiri acara ulang tahunnya dan Sopiah ini datang bersama dengan anaknya, namun apa yang akan dilakukan Mukri disaat diminta oleh Pak Kades untuk memimpin doa dalam acara tersebut, akankah semua berjalan dengan lancar atau malah rahasia tersebut akan bongkar? Yuk nonton film guru ngaji.

Pemain Film Guru Ngaji 2018
  • Dodit Mulyanto berperan sebagai Yanto
  • Tarzan berperan sebagai Pak Kades
  • Ence Bagus berperan sebagai Parmin
  • Dewi Irawan berperan sebagai Sopiah
  • Andania Ruri berperan sebagai Rahma
  • Endah Laras berperan sebagai Bu Kades
  • Verdi Solaiman berperan sebagai Koh Alung
  • Akinza berperan sebagai Ismail Chevalier

Review Film Guru Ngaji 2018

Dengan mengingat pada tahun 2012 dengan film yang berjudul Rumah di Seribu Ombak ini telah dirilis dengan pengarahan film layar lebar yang telah berhasil meraih beberapa nominasi Festival Film Indonesia yang termasuk kedalam kategori Film Terbaik dan Sutradara Terbaik yaitu Erwin Arnada yang saati ini duduk kembali dan menyutradarai untuk dua film sekaligus pada paruh awal tahun 2018 ini, film yang pertamanya rilis sebuah film horor yang berjudul Nini Thowok yang dibintangi oleh aktris cantik terkenal yaitu Natasha Wilona yang telah menawarkan sebuah premis sederhana tentang urban legend yang berbau mistis namum gagal untuk dikembangkan dengan lebih apik, film yang kedua ini sebuah drama yang berjudul Guru Ngaji yang menceritakan tentang kesederhanaan yang dimana kredit penyutradaraan bagi Erwin Arnada ini dituliskan hanya dapat menggunakan nama depannya yang akan hadir dengan premis yang sama sederhananya namun sedikit berbeda untung saja yang film yang satu ini telah berhasil dan telah disajikan dengan kualitas pengisahan yang lebih baik meskipun banyak moment-moment yang kuat dan menyentuh meskipun masih terasa hadir dengan pengembangan cerita yang cenderung dangkal.

Dengan adanya naskah cerita yang telah ditulis oleh Erwin bersama dengan temannya yaitu Alim Sudio pada film Ayat-Ayat Cinta 2 pada tahun 2017 dan saat ini film Guru Ngaji yang kisahnya mengenai kehidupan seorang guru ngaji yang bernama Mukri bersama istrinya yaitu Sopiah dan satu anak dari mereka yang bernama Ismail, yang ceritanya karena himpitan ekonomi yang dialami keluarganya, kini Mukri yang awalnya berprofesi sebagai guru ngaji kemudian menambahkan profesi sampingan di pasar malam dan acara ulang tahun anak-anak yaitu berprofesi sebagai seorang pesulap atau seorang badut yang dikelola oleh salah seorang Koh Alung. Walaupun sengan dengan pekerjaan sebagai seorang badut namun Mukri harus mengrahasiakan pekerjaan sampingan tersebut karena takut hal tersebut akan membuat istri dan anaknya merasa malu sekaligus karena tidak ingin profesi sebagai guru ngaji yang diembannya sejak awal tidak dipandang tercela hadapan orang banyak, dilemalah kemudian datanga seseorang perangkat desa yaitu Kepala desa Tempuran ke tempat Mukri dan keluarganya tinggal dan meminta Koh Alung mengirimkan hiburan badut untuk acara ulang tahun anaknya, kini Mukri dapat saja menolak pekerjaan tersebut, namun rasa segan pada Koh Aung serta jumlah bayaran yang besar akan diterimanya dan itulah yang membuat Mukri akhirnya menerima resiko untuk tampil di hadapan orang-orang banyak yang kemungkinan besar akan mengetahui identitasnya.
Akhrinya harus akui naskah cerita Guru Ngaji ini memang tidak menawarkan sesuatu yang baru ataupun istimewa dalam guratan pengisahannya, kisah mengenai usaha dalam sekelompok karakter dari golongan ekomoni yang terbatas untuk meraih mimpi dan harapan mereka yang kemudian dibalut dengan deretan konflik yang sarat akan muatan berbagai isu sosial telah jelas terasa familiar dan dieksplorasi oleh banyak film-film yang sejenis, namun meskipun presentasi pengisahan Guru Ngaji ini masih mampu disokong oleh kemampuan pengarahan Erwin Arnada yang mengadirkan film dalam ritme cerita yang tertata cukup baik, sebagai film yang sepenuhnya berkisah tentang karakter-karakter yang berasal dari ekonomi kelas bawah, Erwin dan Sudio ini juga tidak lantas mengeksploitasikan karakter maupun kondisi tersebut untuk tampil menyentuh atau memberikan rasa haru pada penontonnya, sebuah pilihan yang cukup layak diberikan kredit pujian tersebut.

Disaat waktu yang bersamaan, cukup sulit untuk mengelak dari fakta bahwa Guru Ngaji disajikan dengan pengembangan plit dan karakter yang tergolong sangat lemah, dan banyak konflik maupun plot yang tampil terasa dihadirkan sebagai jembatan bagi Erwin untuk menyampaikan pandangannya tentang beberapa isu sosial tertentu. Dan mengingat padatnya isu sosial yang berusaha dipaparkan dalam 104 menit ini mulai dari perundungan, toleransi dan kerukann antar umat beragama sehingga beberapa sentilan politik, kesannya bahwa Guru Ngaji tidak dapat dihindari begitu saja, rentetan masalah demi masalah yang dihadapi dan harus diselesaikan oleh sang karakter utama juga tidak mampu ditampilkan sebagai pengisahan yang meyakinkan, terlebih ketika Guru Ngaji ini lantas secara terburu-buru berusaha untuk menyelesaikan konflik-konflik tersebut pada paruh yang akhirnya penceritaannya, sebuah plot sampingan yang cenderung bernada komedi yang melibatkan kehadiran Dodit Mulyanto dan Ence Bagus juga lebih sering tereksekusi dengan datar daripada berhasi memberikan hiburan.

Penampilan para pengisi departemen akting jelas menjadi elemen dengan kualitas terkuat dari presentasi keseluruhan film ini, berperan sebagai karakter sentral, Damara mampu menunjukkan penampilan dengan penuh sentuhan sensitivitas yang tinggi, mudah untuk menyukai karakternya sekaligus terhubung dengan perjuangan yang harus dilalui karakter yang diperankannya, penampilan Irawan, Solaiman dan Tarzan juga hadir dengan kualitas yang sangat solid terlepas dari minimnya pengembangan kisah yang diberikan pada karakter-karakter yang mereka perankan, namun lebih jelasnya lagi penampilan Bagus juga mampu tampil mencuri perhatian dalam setiap kehadirannya, pengisahan yang diberikan bagi karakter yang diperankan Bagus memang cukup terbatas, dan Bagus mampu memberikan sentuhan drama serta komedi yang mampu membuat karakternya tampil begitu kuat dan bagus.
Pesan Moral Dari Film Guru Ngaji 2018

Dalam film ini terdapat adanya beberapa pesan yang diberikan dan cukup dapat ditangkap oleh sebagian besar penonton, salah satu pesannya yang berisi dan yang paling menonjol tentang keberagaman agama, dan di film ini kita juga diajarkan untuk saling toleransi dengan kehidupan beragama melalui Mukri ni sebagai seorang guru ngaji dan Koh Alung, pesang ini tentang pilihan dalam hidup, lalu kebahagiaan sederhana besama keluarga tercinta dan kesabaran serta tawakal menghadapi cobaan adalah menu utama dalam film yang satu ini.

Trailer Film Guru Ngaji 2018


Link Download

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Film Guru Ngaji 2018 Nonton Streaming Full Movie"

Posting Komentar